Mengenal Jaringan Seluler 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5G

Saatnya Anda berkolaborasi dengan kami!

Hubungi Kami

Mengenal Jaringan Seluler 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5G

Mengenal Jaringan Seluler 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5G - Ketika Anda terhubung ke internet, kecepatan internet akan sangat bergantung pada kekuatan sinyal yang ditampilkan di telepon selular dalam bentuk seperti 2G, 3G, 4G dll. “G” itu sendiri merupakan singkatan dari generasi (generation). Setiap Generasi akan memiliki standar tertentu yang harus di sesuaikan dengan standar jaringan telepon dan sistem telepon seluler pada saat itu. Setiap generasi pastinya akan selalu membawa frekuensi baru, kecepatan data yang semakin tinggi, dan teknologi transmisi terbaru.

Seperti yang sudah banyak diketahui, saat ini jaringan 5G sedang dalam proses pengembangan. Bahkan di beberapa negara maju jaringan 5G sudah bisa digunakan. Jaringan 5G diperkirakan akan diluncurkan secara komersil di seluruh dunia pada tahun 2020. Dengan bekerja sama dengan teknologi pendahulunya yaitu 3G dan 4G untuk menyediakan koneksi yang lebih cepat dan tetap terhubung di mana pun Anda berada. Mari sedikit flashback untuk mengenal awal mula dari jaringan seluler mulai dari 1G sampai yang terbaru yaitu 5G.

1G: 1G mengacu pada generasi pertama dari teknologi seluler nirkabel (telekomunikasi seluler). Ini adalah standar telekomunikasi analog yang diperkenalkan pada 1980-an. 1G pada umumnya adalah teknologi analog dan ponsel yang memiliki daya tahan baterai yang terbatas dan kualitas suara tanpa keamanan yang besar, dan kadang-kadang akan mengalami panggilan yang terputus (dropped calls). Kecepatan maksimal dari 1G yaitu 2.4 Kbps. Ini adalah standar telekomunikasi analog dan berlanjut hingga digantikan oleh telekomunikasi digital 2G.

2G: Jaringan 2G muncul pada tahun 1990-an yang menggabungkan sinyal digital ke dalam jaringan seluler. 2G adalah implementasi digital pertama dari komunikasi suara nirkabel. 2G juga memperkenalkan layanan data seluler yang aman dan mampu mengirimkan pesan teks (SMS) dan pesan multimedia (MMS). 2G juga menerapkan konsep CDMA dan GSM. Dengan konsep CDMA dan GSM itu kecepatan maksimal dari jaringan 2G bisa mencapai 50 Kbps atau 1 Mbps. Perbedaan utama antara 1G dan 2G yaitu sinyal radio yang digunakan oleh jaringan 1G adalah analog, sedangkan jaringan 2G adalah digital. 

3G: Generasi ini menetapkan standar untuk sebagian besar teknologi nirkabel yang telah kita kenal dan gunakan saat ini. Penanganan data broadband menjadi ciri khas sistem 3G dan merupakan persyaratan bagi ponsel pintar yang memproses aplikasi berat data yang terlibat dengan jejaring sosial, streaming musik dan video, dan sistem GPS. Dalam generasi yang di perkenalkan secara pada tahun 2001 ini kecepatan maksimal internet bisa mencapai 0.2 Mbps. Bahkan beberapa provider sudah bisa menggunakan kecepatan yang lebih dari itu dan bisa disebut sebagai jaringan seluler 3.5G atau 3.75G.

4G: Jaringan 4G telah mulai meningkatkan data bandwidth sekitar sepuluh kali lipat dari jaringan 3G. 4G adalah teknologi yang sangat berbeda dibandingkan dengan 3G. 4G dihadirkan untuk menyediakan jaringan internet dengan kecepatan tinggi, kualitas tinggi dan kapasitas tinggi kepada pengguna namun tetap menjaga tingkat keamanan, menurunkan biaya layanan suara dan data, multimedia dan internet melalui IP. Standar yang di tawarkan dari jaringan 4G adalah kecepatan akses searching, pelayanan games, video dengan kualitas tinggi, TV-support dan masih banyak lagi. Kecepatan maksimal jaringan 4G adalah 100 Mbps atau 1 Gbps. 

5G: Jaringan 5G merupakan generasi berikutnya yang menawarkan kecepatan yang lebih dan koneksi yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya baik di smartphone atau pun perangkat lainnya. Dengan menggabungkan teknologi jaringan mutakhir serta penelitian-penelitian terbaru, 5G mampu menawarkan koneksi yang jauh lebih cepat daripada koneksi yang ada saat ini. Kecepatan maksimal yang diperkirakan  mencapai 35.46 Gbps yang berarti 35 kali lebih cepat daripada 4G.

Meskipun 5G belum di komersilkan di pasaran, namun jaringan ini memiliki potensi serta pengaruh besar pada pengembangan Internet of Things dan Smart Homes/Smart Cities di masa depan. Para inovator teknologi tentunya akan terus meningkatkan teknologi jaringan ini hingga ke level yang mungkin tak terbayangkan. Tujuannya adalah untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi dengan cara yang lebih cepat dan mudah.